Ternyata Pensiun Dini Dapat Menyebabkan Panjang Umur/Usia




TERNYATA PENSIUN DINI DAPAT MEMPERPANJANG USIA (pensiun muda) selalu menjadi bahasan menarik bagi kita, para karyawan. Boeing Corporation pernah merilis sebuah studi menarik tentang korelasi antara usia pensiun dengan umur harapan hidup manusia.

Orang yang pensiun dini ternyata lebih panjang umur dibanding orang yang pensiun pada usia normal.

Tabel laporan studi itu menyebutkan bahwa seseorang yang pensiun dini di umur 49,9 tahun harapan hidupnya mencapai 86 tahun.

Sedangkan seseorang yang pensiun di usia 65 tahun harapan hidupnya hanya mencapai umur 66,8 tahun, tidak sampai 2 tahun menikmati sisa hidup. (Ref. Buku “Jurus Sehat Tanpa Ongkos”, oleh Dr. Handrawan Nadesul)
KorelasiUmur Pensiun dan Harapan Hidup
Korelasi Umur Pensiun dan Harapan Hidup (ref. “Jurus Sehat Tanpa Ongkos”, oleh Dr. Handrawan Nadesul)
Laporan studi ini menjadi menarik di tengah kenyataan bahwa banyak orang menginginkan tetap bekerja aktif meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Bahkan beberapa jabatan PNS baru akan pensiun pada usia 65 tahun, jika dikorelasikan dengan tabel diatas harapan hidupnya tidak lebih dari 2 tahun pasca pensiun.
Jadi mau pilih mana? Pensiun dini di usia 50 tahun dengan harapan hidup sampai 86 tahun atau pensiun di usia 65 dengan harapan hidup hanya sampai usia 67 tahun.

Usia Pensiun vs Harapan Hidup

Sebenarnya benar nggak sih kalau pensiun dini itu membuat seseorang panjang umur?
Seorang teman memberikan sanggahan bahwa laporan penelitian tersebut adalah rumor belaka. Namun terlepas dari benar tidaknya laporan penelitian yang telah beredar luas tersebut, persoalan pensiun selalu menggelitik untuk dicermati.
Banyak diantara kita yang harus pensiun namun tidak siap menghadapi status baru tersebut. Seseorang yang pensiun dini dengan kesadaran penuh atas inisiatif diri sendiri (tanpa dipaksa oleh keadaan), akan menjalani hari-hari lebih asyik dan membahagiakan.
Konon, inilah sebenarnya tonik terampuh yang membuat jiwa dan raga selalu sehat dan panjang umur.

Usia Pensiun dan Pensiun Dini Pegawai Swasta

Jika anda seorang pegawai swasta, mau tidak mau anda harus pensiun sekitar umur 55 tahun, karena umumnya peraturan di perusahaan swasta mematok angka itu. Undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia memang tidak mengatur kapan saatnya pensiun dan berapa Batas Usia Pensiun (BUP) untuk pekerja sektor swasta. Kebijakan penentuan usia pensiun di serahkan pada kebijakan perusahaan masing-masing.
Di sisi lain ada undang-undang tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang menyebutkan bahwa Jaminan Hari Tua (JHT) dibayarkan kepada tenaga kerja yang telah mencapai usia 55 tahun. Sehingga akhirnya banyak perusahaan swasta yang merujuk pada undang-undang ini dengan menetapkan usia pensiun setelah karyawan mencapai usia 55 tahun.
Dengan adanya peraturan usia pensiun seperti tersebut diatas, akan menjadi kendala bagi anda yang  berniat untuk pensiun lebih dini. Tentu saja bisa menempuh jalan mengundurkan diri. Namun anda harus siap dengan resiko bahwa hak-hak yang mestinya di dapatkan ketika pensiun normal, tidak akan anda terima jika mengundurkan diri.
Memang terkadang ada perusahaan yang menawarkan pensiun dini pada para karyawannya, dengat mendapatkan hak penuh seperti pensiun normal. Namun program seperti ini tidak bisa ditebak kapan akan ada.

Usia Pensiun dan Pensiun Dini PNS

Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada undang undang yang mengatur batas usia pensiun. PNS umum pensiun pada usia 58 tahun. Guru akan pensiun pada usia 60 tahun, namun untuk guru besar dan dosen baru akan pensiun pada usia 65 tahun.
Peraturan tentang pensiun atau pemberhentian PNS, diatur dalam PP No. 19 Tahun 2013 juncto Surat Edaran Kepala BAKN No. 4/SE/1980 Dinyatakan bahwa PNS yang diberhentikan dengan hormat diberikan hak pensiun. Termasuk bahwa pensiun dini bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) diperbolehkan dengan syarat: telah berusia paling sedikit 50 tahun dan telah memiliki masa kerja minimal 20 tahun.

Usia Pensiun POLRI dan TNI

POLRI pensiun pada usia 58, sedangkan anggota POLRI yang memiliki kemampuan khusus baru akan pensiun pada usia 60 tahun. Bintara dan Tamtama TNI pensiun pada usia 53 tahun, khusus untuk Perwira TNI pensiun pada usia 58 tahun. Para pejabat eselon 1 dan 2 pensiun pada usia 60 tahun, kecuali yang menduduki jabatan strategis baru akan pensiun pada usia 62 tahun.

Jangan Sampai Tidak Siap Pensiun!

Banyak orang memasuki usia pensiun normal pada umur 55 tahun. Namun karena merasa tidak siap pensiun, banyak diantaranya yang melamar kerja dan ujungnya mereka aktif bekerja kembali di perusahaan lain yang tidak memberlakukan usia pensiun seperti di perusahaan lama.
Banyak alasan kenapa seorang pensiunan bekerja lagi. Umumnya karena: masih banyak tanggungan keluarga, merasa kemampuannya masih banyak dibutuhkan dan sekedar mengisi waktu luang.
Langkah seperti ini bukannya tanpa resiko. Bekerja di tempat baru ketika usia sudah 55 tahun atau lebih sangat riskan meningkatkan beban pada fisik dan mental. Bekerja di tempat baru otomatis membutuhkan energi fisik dan mental lebih tinggi untuk keperluan adaptasi dengan lingkungan baru, teman sejawat baru, persaingan baru, dan bos yang baru pula. Tekanan stress akan sangat mungkin meningkat tajam.
Seseorang yang telah memasuki usia pensiun, notabene-nya sudah tidak muda lagi. Kemampuan organ-organ tubuh sudah mulai menurun. Jika kemudian harus menghadapi tingkat stress yang justru lebih tinggi pasca pensiun, akan sangat membebani fisik dan mental. Ujung-ujungnya banyak terjadi menurunnya tingkat kebugaran dan kesehatan seseorang. Kondisi ini sangat mungkin memperpendek usia yang bersangkutan.
Kenyataan seperti ini memang bukanlah hal yang bisa digeneralisir selalu akan terjadi. Ada faktor-faktor lain yang turut andil sebagai biang keladi menurunnya harapan hidup seseorang.
Usia harapan hidup seseorang secara logis mestinya berhubungan dengan kualitas kesehatan seseorang. Semakin sehat fisik dan mental seseorang, kemungkinan usia harapan hidupnya akan semakin panjang. Hal ini berlaku dengan asumsi tidak ada kecelakaan fisik yang terjadi, atau faktor lain yang tidak dapat di diprediksikan.

Pensiun Dini memperbesar kemungkinan panjang umur

Pensiun Dini memperbesar kemungkinan panjang umur

Persiapan Pensiun

Seharusnya pensiun berhubungan erat dengan momentum menurunnya tingkat stress yang terjadi pada seseorang, baik yang sebelumnya bekerja di perusahaan swasta maupun institusi pemerintah. Banyak orang telah memasuki usia pensiun namun tidak siap menghadapinya, alias pensiun terpaksa. Kasus pensiun seperti ini mestinya tidak perlu terjadi. Sebaiknya diantisipasi jauh-jauh hari. Bagaimanapun juga, pensiun adalah suatu keniscayaan, yang pasti akan datang.
Ada beberapa perusahaan yang membuat program persiapan masa pensiun bagi para karyawannya. Umumnya dengan melakukan pelatihan-pelatihan entrepreneurship. Dengan tujuan untuk membantu para karyawan mempersiapkan diri sebelum masa pensiun datang.
Namun pelatihan seperti ini belum tentu tepat bagi anda!
Ada baiknya kita lebih peduli pada nasip diri sendiri. Kita siapkan sendiri masa depan kita, sesuai dengan kemauan dan kesukaan kita. Jangan hanya “pasrah bongkokan” menggantungkan hidup sepenuhnya pada pihak lain.
Bagaimanapun juga, perusahaan tempat kita bekerja adalah pihak lain. Belum tentu selalu berpihak dan mengerti kemauan kita.
Jadi, apakah pensiun dini akan membuat anda panjang umur?
Jawaban logisnya, “Ya, jika pensiun diisi dengan aktifitas yang benar-benar berkualitas”
Share on Google Plus

About Harly Sudib

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. " Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap "menyertakan link dofollow Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com